Boruto Episode 34

Review Boruto Episode 34 : Malam Bintang Jatuh

Gambar Boruto dan Sarada di dalam kelas

Kisah Boruto pun berlanjut, tidak menyambung cerita sebelumnya yang menceritakan mengenai jutsu Chojuu Giga milik Inojin. Kali ini di Boruto Episode 34 sub indo menceritakan mengenai Boruto yang ingin berkumpul dan ingin bersantai bersama teman – teman kelasnya. Akan tetapi, karena Boruto harus menghadiri pertemuan khusus dengan Shino Sensei yang menurut Boruto
ceramah dari Shino Sensei terlalu lama, membuat teman – teman nya sudah pulang. Ketika ia masuk ke dalam ruangan kelas nya, ia hanya melihat Sarada yang tersisa di dalam kelas, yang lainnya sudah menghilang tanpa jejak. Padahal di saat itu Boruto ingin berkumpul bersama teman nya di sebuah tempat untuk nongkrong, akan tetapi karena ujian kelulusan sudah semakin dekat, membuat teman – teman nya lebih mempersiapkan dirinya untuk menghadapi ujian tersebut dan tidak ingin bermain – main lagi.

Karena tidak adanya teman yang ingin diajak, membuat Boruto memutuskan untuk nongkrong di tempat Burger Petir sendirian, Boruto seperti seorang jomblo yang duduk disana sendirian dan ditemani oleh sebuah video game. Tetapi saat asik bermain, Boruto mendengar suara dari Shikadai, Inojin dan Cho-Cho yang masuk ke dalam tempat tersebut. Boruto memanggil lalu mereka duduk bersama Boruto sambil membawa hidangan yang telah mereka pesan. Ketika telah duduk bersama Boruto, bukannya mengajak Boruto berbicara malah team Inojin-Shikadai-ChoCho lebih membicarakab hasil latihan mereka tadi. Ini semakin membuat Boruto merasa sedih dan teringat oleh perkataan Sarada (“Hanya Boruto yang memikirkn jika persahabatan itu abadi”). Tetapi secara tidak terduga muncul lah Mitsuki di hadapan Boruto yang membuatnya terkejut. Mitsuki heran kenapa Boruto melamun seperti itu (Untung saja Mitsuki datang, jadi Boruto tidak merasa dikucilkan oleh team Inojin). Namun ditengah tengah pembicaraan tersebut, muncul iklan di televisi yang ada di tempat tersebut, iklan tersebut mempertontonkan seseorang yang lagi asik nya menyantap ikan emas abadi. Mendengar hal tersebut lalu muncul ide Boruto yang mengajak teman – temannya untuk makan ikan mas abadi tersebut. Awalnya mereka sedikit ragu, namun Shkadai, Mitsuki, Inojin dan yang paling utama dalam hal makanan, Cho-Cho, mereka setuju dengan rencana Boruto untuk pergi ke tempat tersebut agar dapat memakan ikan emas abadi. Lalu Boruto pergi ke rumah Denki untuk mengajaknya. Denki pun setuju karena menurutnya ikan tersebut berada di perkemahan baru yang dibuka oleh perusahaan Kaminarimon (Mungkin ini adalah perusahaan saham keluarganya Denki). Tetapi Denki mengingatkan jika ikan emas abadi itu sulit ditangkap. Hal itu tidak membuat Boruto patah semangat, yang ada malah membuat Boruto semakin bersemangat untuk menangkap dan memakan ikan emas tersebut. Setelah mengajak Denki, kemudian Boruto dan yang lainnya pun pergi menemui Iwabe, Metal Lee, Sumire dan juga Sarada untuk mengajak mereka untuk ikut pergi berkemah.

Perkemahan Kaminarimon

Gambar Boruto dan Teman - Teman di Perkemahan Kaminarimon

Setelah semuanya setuju, keesokan paginya mereka pergi ke lokasi tujuan, ke tempat perkemahan baru. Temat tersebut sangat luas, bersih dan pemandangan padang rumput yang indah. Ini membuat Sumire suka dengan tempat kemah tersebut serta membuat Metal Lee semangat untuk melakukan latihan di tempat perkemahan tersebut. Kemudian mereka bekerja sama untuk mendirikan tenda di padang rumput tersebut, hingga terbentuk lah tiga buah tenda. 

Gambar Tenda yang Berhasil Didirikan Oleh Boruto dan Kawan - Kawan

Karena tenda sudah selesai didirikan, Boruto pun sudah tidak sabar untuk menunggu nunggu kegiatan utama yang ingin dilakukannya disana, yaitu memancing. Begitu pun dengan Iwabe yang sudah tidak sabar untuk mendapatkan ikan emas abadi itu. Mereka pun kemudian pergi bersama ke tepi tebing untuk memancing dengan bermodalkan alat pancing yang telah mereka bawa masing - masing.

Gambar Persiapan Memancing Oleh Boruto dan Lainnya

Akan tetapi semangat memancing mereka seakan – akan runtuh, karena dari pagi hngga terik matahari di atas kepala mereka, satu ikan pun belum ada yang berhasil mereka dapatkan. Tiba – tiba datang seorang penjaga menemui mereka yang tengah asik lagi memancing. Pak penjaga tersebut mengatakan kepada Boruto dan kawan – kawan, bahwa percuma saja memancing ikan di tempat ini, karena kemarin habis hujan dan air nya sedang pasang. Jadi, semua ikan emas abadi sudah pasti bersembunyi di balik bebatuan. Menangkap ikan emas abadi dalam keadaan biasa saja sudah sulit, apalagi di tambah dengan arus sungai seperti itu sudah bisa dipastikan mustahil. Teman – teman Boruto yang mendengarkan ucapan pak penjaga tersebut langsung kaget, mereka tidak percaya bahwa apa yang telah mereka lakukan dari tadi hanya sia – sia saja. Di tengah keputusasaan mereka, tiba –tiba pancing milik Boruto bergerak. Dengan bergegas Boruto pun langsung menarik pancingannya dengan sekuat tenaga. Shikadai pun memberi peringatan kepada Boruto untuk tidak langsung menariknya karna dapat menyebabkan talinya dapat putus. Tetapi Boruto tidak mendengarkan perkataan Shikadai tersebut, dia tetap saja menarik pancingan sekuat tenaga, sampai pada akhirnya..... tali pancingannya pun benar – benar putus dan membuat Boruto terjatuh. Karena melihat usaha yang dilakukan Boruto sia –sia, membuat teman – temannya pun tidak tertarik lagi untuk melanjutkan memancing. Mereka sudah kelaparan dan juga mereka ingin menghidupkan api agar dapat memasak kare untuk makan malam mereka.

Gambar Iwabe Lagi Memasak Kare

Hasil Tidak Akan Pernah Menghianati Usaha

Malam pun tiba, Boruto dan kawan – kawan pun duduk melingkar sambil memakan kare buatan Iwabe. Ternyata diluar dugaan, orang cool seperti Iwabe dapat memasak kare yang sedap. Masakan kare buatan Iwabe pun dipuji oleh teman – temannya. Disaat yang lain tengah asik menyantap kare, Boruto keliatan kebingungan dan masih penasaran dengan ikan emas abadi itu. Sumire dan Mitsuki telah mencoba untuk memanggil Boruto, tetap Boruto tetap saja diam. Tiba –tiba Boruto bangkit dari lamunannya, kemudian ia mengambil pancingannya dan pergi dengan cepat meninggalkan tempat mereka makan. Sarada dan Sumire yang melihat tindakan Boruto tersebut membuat mereka penasaran, dan mereka mengikuti Boruto dari belakang. Setelah sampai di tempat mereka mancing tadi siang, Boruto langsung mengeluarkan gulungan benang pancingannya dan melemparkan umpannya ke sungai. Sarada dan Sumire yang telah sampai juga di tempat tersebut hanya mampu duduk sambil melihat Boruto memancing ikan emas abadi tersebut. Mereka bertiga pun berbicara untuk mengisi waktu kosong mereka disana. Tetapi ditengah pembicaraan tersebut pancingan Boruto kembali bergerak, lagi – lagi umpan Boruto dimakan oleh ikan raksasa yang tadi siang telah memutuskan benang pancingannya. Melihat hal tersebut, Sarada ikut membantu Boruto menarik pancingannya, tetapi mereka tetap tidak kuat menahan kekuatan ikan raksasa tersebut. Kemudian Sumire yang telah memutuskan akan menjadi shinobi bersama teman – teman lainya, ikut membantu Boruto dengan mengeluarkan kuchiyose miliknya, yaitu Nue. Nue yang sebelumnya terlihat besar, namun ketika Sumire mengeluarkannya lagi, Nue jadi lebih kecil. Sumire pun meminta kepada Nue untuk membantu Boruto. Dengan kekuatan Nue yaitu mengeluarkan seperti ekor berkepala ular lalu menyatu dengan pancingan Boruto. Kekuatan dari Nue ini dapat membuat pancingan Boruto menjadi lebih kuat dan tidak akan patah. Akan tetapi, usaha tersebut seperti sia – sia saja, walaupun sudah megerahkan semua kekuatan dari Boruto, Sarada, Sumire dan Nue mereka bertiga masih tidak sanggup menahan amukan dari ikan raksasa tersebut. Malah Boruto dan Sarada yang semakin terseret ke tepi tebing membuat mereka sedikit lagi terjatuh. Akan tetapi, untung bala bantuan datang dari teman – teman mereka. Ketika hampir jatuh, Shikadai membantu dengan jutsu kagemana miliknya untuk menahan Boruto dan Sarada. Tak ketinggalan Mitsuki yang merasa telah dicurangi oleh Boruto karena telah bersenag – senang sendirian ikut membantu. Mitsuki memanjangkan tangannya kemudian mengeluarkan raiton milikny untuk membuat ikan tersebut tidak agresif. Tidak sampai disitu, Iwabe pun ikut membantu dengan menggunakan dotton miliknya untuk membuat dinding kecil ditepi tebbing agar Boruto dan Sarada tidak jatuh. Bantuan dari langit pun datang dari Inojin dan Metal Lee yang melemparkan kunai ke arah ikan raksasa tersebut untuk menahan pergerakannya. Sementara untuk Cho-Cho dan juga Denki hanya membantu lewat semangat yang ia berikan kepada Boruto. Setalah melihat bantuan dan perjuangan dari teman – temannya, membuat Boruto terharu. Kemudian secara bersamaan Boruto dan Sarada pun menarik ikan raksasa tersebut sekuat tenaga mereka sambil berkata, “Chanara...!!”. Akhirnya ikan emas abadi raksasa itu pun berhasil ditangkap oleh Boruto dan sedikit bantuan dari bunshinnya.

Gambar Boruto dan Sarada yang Berusaha Menarik Ikan Emas Abadi

Gambar Boruto yang Berhasil Menangkap Ikan Emas Abadi

Setelah bersusah payah mendapatkan ikan emas abadi raksasa tersebut, mereka akhirnya membakar ikan itu dan memakannya bersama – sama sambil menceritakan perjuangan keras yang telah mereka lakukan untuk menangkap ikan tersebut (Sungguh perjuangan yang membuahkan hasil yang manis dan indah). Ditengah – tengah pembicaraan tersbut, Sumire berteriak kagum karena melihat langit yang begitu indah di tempat perkemahan mereka. Beruntung mereka berkumpul bersama – sama di tempat perkemahan baru tersebut sambil menikmati pemandangan langit yang penuh dengan riasan bintang – bintang di angkasa, dimana pemandangan ini tidak dapat mereka jumpai di desa mereka.

Gambar Boruto dan Teman - Teman Berkumpul

Di akhir episode mereka mengatakan akan kembali lagi ke tempat itu, dan akan menangkap ikan yang jauh lebih besar lagi. Begitu dengan Boruto yang tidak akan pernah melupakan rasa enak dari ikan emas abadi tersebut.

Gambar Boruto dan Kawan - Kawan

To Be Continued.....